PONTIANAK – Jumlah pasien covid-19 di Kalimantan Barat terus bertambah dari waktu ke waktu. Kenaikan jumlah pasien ini, harus dibarengi dengan jumlah tenaga kesahatan yang mencukupi. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kalimantan Barat, mendorong rekrutmen tenaga kesehatan guna menambah daya dukung yang ada saat ini.
“Karena kita melihat angka ini akan bertambah, terutama pada saat masa puncak nanti. Kita masih perlu tenaga kesehatan dalam jumlah besar,” ungkap Ketua PPNI Kalbar, Haryanto, belum lama ini.
Jumlah tenaga kesehatan yang menangani yang covid-19 saat ini dinilainya masih belum mencukupi. Sementara jumlah pasien baik yang positif covid-19, maupun yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), terus bertambah dari hari ke hari. Di sisi lain, kondisi tenaga kesehatan yang bekerja saat ini juga perlu menjadi perhatian. Jangan sampai daya tahan mereka menjadi lemah lantaran bekerja ekstra.
“Kondisi fisik tenaga kesehatan juga harus kita jaga. Seandainya jumlah mereka bertambah, tentu bebannya jadi lebih ringan,” kata dia.
Karena itu, pihaknya mendorong pemerintah untuk melakukan rekrutmen terhadap relawan tenaga kesehatan dalam jumlah besar. Pihaknya pun siap membantu proses rekrutmen tersebut. Saat ini, pihaknya sudah mengajukan sekitar 60 tenaga perawat. Adapun mereka yang direkrut itu, kata dia, bisa dari para alumni perguruan tinggi keperawatan yang ada di Kalbar.
Di sisi lain, untuk memastikan petugas kesehatan dapat bekerja dengan baik, asupan nutrisi dan waktu beristirahat mereka harus mencukupi. Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian pemerintah, karena berkurangnya tenaga kesehatan, akan membuat kekuatan dalam menghadapi pandemi ini menjadi berkurang.